Saturday, November 12, 2022

Curhat...ya ke Allah saja

Semua yang kita anggap baik belum tentu baik dihadapan orang, kita hanya wajib berusaha namun tidak perlu berharap lebih untuk dianggap baik oleh orang lain. memang diri ini banyak kekurangan, memang diri bagai kotoran yang begitu menjijikan. jangankan orang lain, orang yang terdekatpun merasa jijik untuk dekat, bahkan memandang lebih baik dibuang. diri ini memang kurang ilmu, karena hanya seorang pemulung yang layak untuk dipandang sebelah mata, atau bahkan tidak dipandang sekalipun. diri ini hanya seorang yang penuh dengan kekurangan dan juga layak untuk di benci. hanya kepada pemilik dan sang Pencipta saja diri mengadu, tak layak diri ini mengiba pada makhluk karena apa yang diri punya tak dianggap apapun, apa yang diri perbuatpun tak ada nilainya sama sekali. hanya berharap Allah ridho dengan semua usaha yang orang tak anggap. keridhoan Allah sajalah sudah dirasa lebih cukup, dikala orang tak anggap usaha-usaha kita. hanya balasan dariNya saja yang kita harap, tak usah harap pada makhluknya, bahkan pada orang yang sangat dekat dengan kitapun kadang tak menilai dan tak hargai semuanya. kewajiban kita hanya berusaha, perkara hasil kita serahkan pada Allah. dicaci, dimaki, disepelekan, tak dianggap sudah menjadi makanan sehari-hari. tak ada yang perlu diratapi, diam tak perlu balas, bertafakur rasakan bahwa ini semua adalah buah dari semua dosa dan juga kesalahan kita. maka apapun yang kita dapatkan kala kita dihina, diacuhkan, dimarahi, disalahkan, semuanya hanya perlu kita nikmati dan semoga Allah luaskan kesabaran dan kelapangan dalam menerima semua caci maki orang-orang terhadap kita. semoga ini semua akan menjadi pengurang setiap dosa-dosa yang sering kita lakukan. semoga harapan kita bahwa semua yang kita dapatkan menjadi jalan keridhoan Allah terhadap kita.

Thursday, December 30, 2010

prolog lagi

Sudah lama tak kelola laman ini, sekarang kan mulai kembali apa yang harus dibereskan, semoga bisa semakin istiqomah dengan mendapat hikmah lebih banyak pula, sehingga kian semangatlah tuk menulis.
Karena menulis itu bukan hanya menelurkan sekumpulan kata-kata yang terangkai indah, namun lebih dari haruslah menjadi bahan inspirasi bagi orang yang membaca. Oleh karena itu semoga ada variasi dan juga lebih banyak semangat yang kan tekumpul.

Monday, January 25, 2010

hikmah filosofi shaum...


Apa yang bisa kita dapatkan dari filosopi shaum???
khususnya untuk yang masih belum menemukan jodohnya...ya ada sebuah hikmah yang bisa kita dapatkan dari filosofi shaum ini, ketika keadaan zaman yang terus menggoda serta keadaan lingkungan yang terus-terusan menggoda untuk meneguk indahnya dunia secara instan....
Setiap hari kita bisa dengan mudahnya melihat disekitar lingkungan kita, banyak sekali pasangan-pasangan muda yang dengan tanpa ragu dan malu berdua-duaan, serta berjalan dengan bergandengan tangan...sangat amat begitu romantis...ya...itulah fenomena pacaran, ketika mereka berduaan serasa dunia milik mereka berdua, tak peduli orang-orang sekitarnya.
Mereka beralasan bahwa berpacaran merupakan sebuah penjajakan untuk lebih mengenal masing-masing calon, namun apa yang sebenarnya terjadi?
Sebenarnya ketika berpacaran, sebenarnya kebohongan sering terjadi...ingin selalu terlihat baik, terlihat sempurna didepan pasangannya, namun kalaupun jadi menikah...apa yang terjadi???? hahaha....sifat aslinya pun keluar...yang mungkin akan bertentangan atau bahkan tidak bisa diterima oleh pasangannya...
nah...kembali ke tema awal...bagaimana menyikapi ini semua..???
Sebenarnya Islam begitu indahnya mengatur hal ini semua, dari shaum kita bisa belajar banyak. satu diantaranya yaitu, kita bisa mengambil hikmah ketika seseorang shaum itu akan menahan segala keinginan.
Jangankan yang haram yang halalpun akan ia tinggalkan, namun ketika tiba waktunya untuk berbuka...maka yang shaum akan mendapatkan dua kenikmatan, yaitu nikmatnya saat berbuka dan nikmatnya ketika bertemu dengan Rabb-nya di akhirat kelak.
Nah dari sini kita bisa terapkan dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menahan keinginan untuk mencintai kepada seseorang yang bukan haknya (dalam artian pacaran-red) untuk mendapatkan sesuatu yang lebih nikmat ketika pada waktunya...seperti yang di ungkapkan dalam sebuah buku "indahnya pacaran setelah nikah"...
Ya...shaum mengajarkan kita untuk lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan aplikasi ibadah kepada-Nya, dengan "shaum cinta" kita bisa menyalurkan cinta kita kepada Allah dan Rasuln-Nya, kepada kedua orang tua, kepada kakak-adik kita, serta kepada saudara-saudara kita..daripada kepada lawan jenis yang belum hak untuk mendapatkannya....setelah tiba waktunya berbuka dalam hal ini menikah...barulah kita bisa mencurahkan cinta itu kepada istri/suami kita.
Selain itu, seperti halnya orang yang berbuka akan mendapatkan nikmatnya meneguk segelas air, maka menikah akan menuangkan nikmatnya menuangkan cinta kepada pasangan yang sah.
Ya kenikmatan yang akan melepaskan dahaga setelah "shaum cinta" dengan "berbuka" bersama pasangan yang sah...serta kenikmatan setelah menggenapkan setengah agamanya.
Semoga kita semua bisa istiqomah menjaga amanah cinta suci agar tidak tercemar dengan hal-hal yang dilarang...
Ya Allah, lindungilah kami dari segala godaan hati, pandangan dan semua hal yang dapat merusak iman kami dari-Mu serta dari lawan jenis yang membuat kami lalai dari-Mu hingga kami dapat memenuhi sunnah Rasul-Mu, Muhammad yaitu menikah.
Ya Rahman, Berikan kami pasangan yang dapat meningkatkan taqwa kami kepada-Mu.
Ya Rozak, berikan kami ummat-Mu rizki yang halal baik untuk mempersiapkan menikah maupun untuk menjalani mahligai itu.
Ya Quds, berikan kami keturunan yang seumur hidupnya dapat terjaga kesuciannya.
Aamiin.

Saturday, October 10, 2009

Menginstal Iman akibat Virus Merah Jambu


Pernah tidak kamu buka komputer hati, dan menemukan sebuah virus yang mengacaukan program-program dan file-file di komputer hati kita? Virus yang gimana? Virus yang senantiasa bikin hati tidak tenang namun suka dan cemburu tapi cinta. Kalau pernah, pasti virus itu virus merah jambu. Mau tahu virus apa itu?
Virus merah jambu atau virus cinta adalah salah satu jenis virus ganas yang mengakibatkan penyakit hati pada diri kita, dapat merambat ke seluruh network tubuh dan sangat sulit dihilangkan. Dari berbagai kasus yang pernah ditemukan, ternyata virus ini banyak ditemukan pada usia-usia remaja sekitar umur belasan tahun. Lebih tepatnya virus ini banyak menjangkiti para ABG yang nggak punya sistem pertahanan berupa software Iman.
Tapi survei juga membuktikan bahwa walaupun remaja-remaja tersebut memiliki software Iman, namun karena jarang membuka file C:\Iman\CintaIlahi.Exe atau file C:\Iman\Rajinibadah.doc yang berada dalam paket software tersebut, maka akhirnya remaja-remaja tersebut terkena juga dengan didahului pertahanan iman yang cenderung turun, dan virus merah jambu menyebar ke seluruh komputer hati mereka.
Nah lho, kalau sudah begitu, apa yang terjadi? Maka mulailah virus ini bekerja mengacaukan sistem, program-program, dan file-file kita dengan selalu menampilkan gambar syaithon yang tertawa lebar, gembira melihat kegagalan kita meraih ridlo-Nya. Namun banyak juga yang suka dengan tampilan syaithon tersebut. Yang pada akhirnya virus ini membuat hang pusat sistem otak syaraf dan akal mereka. Yang kalau itu terjadi, maka virus ini akhirnya dapat mengalahkan sistem otak syaraf dan akal yang kita miliki. Menomorsatukan cinta pada sesama manusia, dan menomorduakan cinta pada Ilahi.
Tapi apakah itu semua dapat dicegah??? Gimana caranya? Yang musti kamu lakukan pertama kali, yaitu hilangkan dulu file-file yang dapat menjadi pintu masuk virus ini, misalnya saja cinta dunia.exe. Lalu masukan disket anti virus yang berisi file syakshiyah.exe yang akan membersihkan sedikit demi sedikit virus cinta sampai ke akar-akarnya bila file tersebut dijalankan. Kalau anti virus tersebut tidak berhasil, maka kamu perlu menginstall kembali software imanmu. Kamu bisa pergi ke kajian-kajian yang nawarin jasa installer iman. Atau kamu bisa beli disket installer berisi file Aqidah.exe atau Imankuat.doc. Kalau sudah berhasil diinstall, pastikan komputer hatimu bekerja dengan normal kembali. Dan supaya tidak terulang kembali, maka seringlah membuka file dakwah.exe dan ukhuwwah.doc agar hati kita senantiasa jernih dan OKs banget
Wallahu'alam bissawab
sumber: (berbagai sumber)

Saturday, September 5, 2009

Aku Bukan Dia


Aku Bukan Dia yang Bisa Ini dan itu,,,
Karena aku terlahir dari orang Biasa,,,

Aku Bukan Dia yang Pandai Menilai,,,
Karena aku selalu di Nilai,,,

Aku Bukan Dia Yang Bisa Always Happy,,
Karena Aku Punya Sejuta Masalah Hidup,,,

Aku Bukan Dia yang Sempurna,,,,
Karena Aku berlatih dari kekurangan,,,

Aku Bukan Dia Yang kaya Raya,,,
Karena Aku Menga-is hidup Seadanya,,,

Aku Bukan Dia yang Kuat
Karena Aku Selalu Bangkit dari Ujian,,,

Karena Aku Bukan Dia,,,
Maka Dia tidak akan pernah Tahu siapa Aku??

Karena Aku Bukan Dia,,
Maka Dia tidak akan bisa seperti aku,,

Aku sempurna dengan diriku,,,
Aku Bahagia dengan Diri-ku
Aku Kuat dengan Diri-ku,,
Aku kaya dengan Diri-ku,,

Aku,,,Aku,,,Aku,,,

(karya : Fauzan Adhim)

Tuesday, August 25, 2009

Jika Ingin Menikah...


Setiap Pernikahan dilandaskan pada perbedaan bukan kesamaan,,,
Mencari pasangan hidup tidak seperti memancing ikan di laut ,,,
Yang makan umpannya berarti dia yang kita nikahi,,,,
Cobalah untuk mencintai Orang Biasa dengan cara yang luar biasa,,,
Caranya??????,, cari letak perbedaan kita,,Kemudian Bberi Variasi dan Inovasi pada Rasa Sayang kita pada perbedaan itu,,

Setelah itu temukan Cinta y Luar biasa dari itu semua,,,
Laki2 adalah pelindung bagi Wanita,,,,
Sedang wanita adalah Penenag Laki2 y Gundah n Gelisah,,,,
Semua Skenario Allah akan indah akhirnya jika kita memahami cinta itu atas dasar perbedaan,,,
Untuk yang ingin menikah,,, Selami diri antum/na,,,Belajarlah mencintai bukan "KARENA" tapi mencintai "WALAUPUN",,,,,
aku mencintai mu karena engkau cuuuaaaannntik,,,, atau karena engkau Guannnnteenggg
Salah besar karena sesuatu yang cantik , ganteng n Indah itu pasti akan di sukai dan dicintai,,,,
Namun Aku mencintaimu Walaupun,,,,,
Walaupun kau tidak sesholehah Khadijah,,,
Walaupun kau tidak secantik Aisyah,,,,
Walaupun kau tidak setegar Fatimah putri Rasulullah
Atau,,,
Walaupun Kau Tidak se-sholeh Abu Bakar ,,,,
Walaupun Kau Tidak se-Tampan Nabi Yusuf,,,
Walaupun Kau Tidak Se-cerdas Ali bin Abi Thalib...
Subhanallah,,, Alangkah indahnya CInta itu,, coba antum/na rasakan itu semua dalam hati antum/na pasti deh,,,
akan ada kebahagiaan y tidak bisa antum/na ucapkan,,, he,,he,,,,
Selamat mencoba "MENCINTAI ORANG BIASA DENGAN CARA YANG LUAR BIASA" "AKU MENCINTAIMU BUKAN KARENA, TAPI AKU MENCINTAIMU WALAUPUN",,,

(Karya : Akhi Fauzan Adhim)

Friday, August 21, 2009

Yuk kita Khitbah....


Duh, judulnya kok provokatif banget ya? Hmm nggak juga kok? Lagian kenapa musti ditutup-tutupi, iya nggak? Masak kita kalah sama yang aktivis pacaran. Mereka sampe nekat over acting di depan banyak orang. Nggak tanggung-tanggung, mereka cuek aja bermesraan. Nggak peduli lagi dengan orang di sekitarnya. Bahkan mungkin ada rasa puas udah bisa ngasih hiburan ke orang lain. Hih, dasar!

Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel. Aksi nekat dan berani malu memang. Hubungan gelap dan liar!
Pacaran dikatakan hubungan gelap? Ya, sebab, ikatan antara laki-laki dan wanita yang sah dalam pandangan Islam adalah dengan khitbah dan nikah. Nggak ada selain itu. Dengan demikian yang boleh dibilang sebagai hubungan yang terang itu adalah khitbah dan nikah itu. Namun demikian, jangan dianggap bahwa khitbah sama dengan pacaran islami, lho. Itu salah besar sodara-sodara.
Sobat muda muslim, khitbah dalam bahasa Indonesia artinya meminang. Udah pernah kenal istilah ini? Jangan sampe kuper ya? Apalagi selama ini, kayaknya banyak juga dari kita yang nggak kenal istilah-istilah islami. Yang kita hapal betul dan udah terformat dalam otak dan pikiran kita adalah istilah dan aturan main yang bukan berasal dari Islam. Jadinya ya pantes aja nggak ngeh, bahkan mungkin nggak kenal sama sekali. Memprihatinkan memang.
Anehnya, kita lebih kenal dan paham istilah pacaran. Akibatnya, sebagian besar dari kita mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maklum, perbuatan itu kan selalu berbanding lurus dengan pemahaman. Itu mutlak lho, nggak bisa ditawar-tawar lagi.
Ujungnya, ada juga yang kemudian menganggap bahwa pacaran adalah semacam aktivitas wajib bagi orang dewasa, ketika ingin memilih or mencari pasangan hidup. Itu sebabnya, jangan heran pula kalo ada ortu yang begitu resah dan gelisah ketika menyaksikan anak gadisnya masih menyendiri. Pikirannya selalu yang serem-serem. Ujungnya, untuk mengusir perasaan itu, nggak sedikit ortu yang tega ngomporin anaknya supaya nyari pasangan. Dalam beberapa kasus malah lebih mengerikan, ada ortu yang ngasih pernyataan, bahwa siapa pun deh pacar anak gadisnya yang penting laki-laki. Wacksss? Nah lho, apa nggak salah tuh? Tentu salah dong dalam pandangan Islam. Kok nggak disuruh nikah? Kok malah dibiarin pacaran dulu? Waduh. Bahaya Mas! Dan, tentunya ada juga di antara mereka yang menjalani aktivitas itu karena memang nggak tahu hukumnya, alias kagak nyaho, jadinya ya kayak begini ini.
Apa yang kudu dilakukan sebelum khitbah?
Ini ceritanya kalo kita udah serius mau nikah lho. Jadi, untuk temen-temen yang masih SMP or SMU, kayaknya jadikan aja sebagai wawasan ya? Untuk sementara kok. Kali aja nyangkut-nyangkut dikit deh. Biar nggak buta banget. Emang sih kagak enak ati ye, cuma dapet teorinya dong. Praktiknya belum. Tapi nggak apa-apa kan? Kuat nahan aja dulu ya?
Buat para cowok, sebelum kita nekat mengkhitbah pasangan kita. Ada beberapa kriteria yang kudu jadi patokan kita. Nggak asal aja ya? Pesan kita neh, Jangan keburu-buru. Gunung tak akan lari dikejar Kalem aja Mas!
Pertama, carilah wanita yang sholihah. Abdullah bin Amr berkata bahwa Rasulullah saw suatu saat bersabda:”Dunia ini sesungguhnya merupakan kesenangan, dan kesenangan dunia yang paling baik adalah seorang wanita yang shalih” (HR Ibnu Majah) Nah, itu pesan nabi kita sobat. Jadi jangan sekali-kali nyari yang bakalan bikin repot buat kita-kita. Pokoke, jangan ambil risiko dengan memilih gajah, alias gadis jahiliyah. Masak tega-teganya sih kamu milihinhj buat anak-anak kamu nanti ibunya yang amburadul begitu rupa. Dan tentunya biar peluang kamu gede untuk dapetin gadis yang sholihah, maka kamunya juga kudu jaim (jaga imej). Kamu musti taat dan sholeh juga dong. Malu atuh, seorang muslim tapi kelakuannya nyontek abis kaum lain. Mana ada cewek baik-baik mau sama kamu yang begitu. Jadi, dua-duanya emang kudu oke.
Kedua, kalo kamu pengen nyari calon istri, sebelum meminta ke ortunya (mengkhitbah), pastikan calon kamu itu oke punya dong. Utamanya dalam soal agamanya. Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah juga pernah bersabda:”Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Tetapi hendaklah kamu memilih wanita yang beragama. Camkanlah hal ini olehmu.” (HR. Jama’ah kecuali Tirmizi) Betul. Itu bakalan bisa memberikan yang terbaik buat kita. Memang sih, kita kepengen banget dapet pasangan yang wajahnya enak dan sedap dipandang mata. Yang laki barangkali mengkhayal, kali aja dapet istri yang wajahnya kembaran banget ama Shakira or Jessica Alba. Aduh, gimana senengnya kali yee. Begitu juga anak cewek, berharap banget dapet gandengan itu cowok yang mirip-mirip Vaness Wu or Vic Zhou. Wah, bisa-bisa kesetrum tuh.
Tapi tentunya bakalan percuma aja kalo punya gandengan yang tampilannya oke tapi bikin berabe. Karena doi nggak taat sama Allah. Kalo dalam istilah komputer, jangan sampe kita punya pasangan tipe Windows, tampilan luar sih boleh, tapi dalemnya penuh bugs. Wacksss?
Ini berlaku buat kedua belah pihak dong. Yang laki kudu taat, begitu pun yang wanita. Jangan sampe yang wanita nyablaknya minta maaf (bosen pake ampun aja). Gaswat itu. Kalo dalam istilah komputer, cewek model gitu katanya tipe monitor; genit, senangnya diperhatiin, suka pamer, padahal belum tentu yang dipamerin bagus.
Oke, paling nggak inilah panduan awalnya sebelum kamu mengkhitbah wanita pujaan hatimu. Jadi jangan asal aja. Begitu juga kamu yang wanita atau walinya, jangan cuma seneng ngelihat cowok atau calon menantunya dari tampilan fisiknya aja, padahal pikirannya amburadul. Intinya carilah yang beriman kepada Allah Swt. Abu Nu’im mentakhrij di dalam al-Hilyah, 1/215, dari Tsabit al-Banaty, dia berkata: Yazid bin Mu’awiyah menyampaikan lamaran kepada Abu Darda untuk menikahi putrinya. Namun Abu Darda menolak lamarannya itu. Seseorang yang biasa bersama Yazid berkata, Semoga Allah memberikan kemaslahatan kepadamu. Apakah engkau berkenan jika aku yang menikahi putri Abu Darda? Yazid menjawab, Celaka engkau. Itu adalah sesuatu yang amat mengherankan. Temannya berkata, Perkenankan aku untuk menikahinya, semoga Allah memberikan kemaslahatan kepadamu. Terserahlah, jawab Yazid. Ketika Abu Darda benar-benar menikahkan putrinya dengan temannya Yazid itu, maka tersiar komentar yang miring, bahwa Yazid menyampaikan lamaran kepada Abu Darda, tapi lamarannya ditolak. Tapi ketika ada orang lain dari golongan orang-orang yang lemah, justru Abu Darda menerima dan menikahkannya. Lalu Abu Darda berkata,Aku melihat seperti apa kurasakan di dalam hatiku. Jika ada dua pelamar, maka aku memeriksa rumah-rumah yang dilihatnya bisa menjadi tumpuan agamanya.
Khitbah saja!
Lho, iya, ngapain dilama-lamain, kalo emang kamu udah merasa cocok dan yakin dengan pilihanmu dengan kriteria seperti disampaikan di atas. Nggak usah ragu Mas, silakan saja. Kalo masih ragu, coba lakukan sholat istikharah. Siapa tahu tambah ragu, eh, sori, bisa bikin yakin hati kamu. Terus kalo udah siap segalanya? Pokoknya, bagi yang udah siap nikah neh. Jadi memang kalo belum siap or berani untuk nikah, mendingan jangan mengkhitbah akhwat. Itu bakalan bikin runyam. Oya, gimana sih cara kita melakukan khitbah sama gadis idaman kita?
Nggak susah. Kalo kamu udah siap mental, insya Allah kendala yang lain bisa diatasi. Awalnya, pas kamu dapet kembang yang bisa membikin hatimu kesengsem, dan itu kemudian terus membetot-betot hatimu untuk selalu tentrem kalo mengingat namanya, apalagi sampe ketemu segala. Nah, kalo kamu berani, bilang aja sendiri sama beliau kalo kamu tuh tertarik. Aduh, radikal amat?
Ah, nggak juga tuh. Mudahnya begini. Jurus pertama, tanya dulu, apakah doi udah ada yang punya atau belum. Soalnya jangan sampe kita meminang pinangan orang lain. Bisa gaswat. Namanya juga orang. Punya hati, dan sangat mungkin sakit hati. Kalo sampe begitu, udah mending kalo cuma digebukin pake omongan, lha kalo sampe digebukin pake pentungan besi? Nggak mustahil kalo urusannya bisa langsung ngontak tukang gali kubur kan? J Adalah Abu Hurairah yang berkata: Rasulullah saw. bersabda: ”Seorang laki-laki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang oleh saudaranya." (HR. Ibnu Majah)
Kalo ternyata gadis itu masih sendiri? Nggak dilarang kalo kamu ngajuin pinangan. Lebih sueneng lagi kalo doi menyambut cinta kita. Aduh enake. Jadi jurus keduanya, langsung datengin ortunya. Minta langsung kepada mereka. Tapi jangan ngeper ya? Jangan sampe pas dateng ke rumahnya, begitu pintu dibuka, yang muncul adalah lelaki setengah baya dengan kumis tebel segede ulet jambu, kamu langsung ngibrit balik lagi. Yee itu sih kebangetan. Hadapi aja. Nggak usah takut. Kata pepatah; segalak-galaknya macan, nggak bakalan berani makan sendal, eh, anaknya sendiri.
Lagian, itu kan boleh dibilang camer (calon mertua), ngapain kudu takut segala. Iya nggak? Sampaikan saja apa maksud kedatangan kamu ke mereka. Bahwa kamu berminat kepada putri mereka, dan serius ingin membina rumah tangga dengannya. Kalo ditolak? Ya, jangan sampe dukun bertindak dong. Itu namanya cinta terpadu, alias terpaksa pakai dukun. Nggak boleh. Kalem aja. Sabar. Kembang tak hanya setaman. Ceileee.. menghibur diri, padahal mah hati serasa kompor meledug! Jadi intinya, kamu mengkhitbah akhwat pujaan hatimu itu langsung ke ortunya. Tentunya setelah oke dengan doi dong. Kenapa kudu menyampaikan ke ortunya? Lho, itu kan walinya. Sebab seorang gadis itu dalam pengawasan walinya. Karena walinya (ayah, dan saudara dari ayahnya), bertanggung jawab penuh. Terus selain meminta kepada ortunya, dan jika ortu udah oke, boleh nggak melihat calon istri kita? Misalnya, untuk memastikan apakah telinganya masih utuh ada dua-duanya ataukah tidak. Karena kan selama ini nggak kelihatan ditutupi kerudung terus. Intinya, jangan sampe kita beli karung dalam kucing, eh, beli kucing dalam karung. Yup, boleh melihat kok. Tapi bukan seluruh tubuhnya. Bisa gawat!
Anas bin Malik berkata: “Mughirah bin Syu’bah berkeinginan untuk menikahi seorang perempuan, lalu Rasulullah memberi nasihat kepadanya: “Pergilah untuk melihat perempuan itu, karena dengan melihat itu akan memberikan jalan untuk lebih dapat membina kerukunan antara kamu berdua Lalu ia pun melakukannya, kemudian menikahi perempuan itu, dan ia menceritakan tentang kerukunan dirinya dengan perempuan itu.” (HR. Ibnu Majah)
Sobat muda muslim, kayaknya kalo dibahas terus bakalan asyik juga ya? Tapi sayang, buletin ini nggak cukup menampung semua persoalan itu. Jadi intinya, bagi kamu yang udah siap moril, materiil, maupun onderdil, segera saja menikah. Mau khitbah dulu juga boleh. Tapi jangan lama-lama. Dan inget, kalo pun udah khitbah, kamu kudu tetep menjaga batasan dalam bergaul. Kan, tetep aja belum sah jadi suami-istri. Makanya, cepetan nikah aja! Dan buat kamu yang masih SMP or SMU, jadikan aja ini sebagai wawasan awal ya? Biar ngeh juga. Jadi, hindari pacaran dan fokus belajar. Untuk yang udah mapan, langsung nikah sajalah. Ya, kalo nikah itu halal, buat apa pacaran? Iya nggak?
Soal Rizki? Dari Allah. Firman Allah Swt.: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antaramu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Alah Maha Luas lagi Maha Mengetahui”. (TQS an-Nur [24]: 32)
Rasulullah saw. bersabda: “Ada tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah Swt: Seorang Mujahid di jalan Allah, Mukatab (budak yang membeli dirinya dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya, dan seorang yang kawin karena mau menjauhkan diri dari yang haram” (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Jadi begitu sobat. Paham kan?
(sumber : solihin, dudung.net)