Monday, January 25, 2010
hikmah filosofi shaum...
Apa yang bisa kita dapatkan dari filosopi shaum???
khususnya untuk yang masih belum menemukan jodohnya...ya ada sebuah hikmah yang bisa kita dapatkan dari filosofi shaum ini, ketika keadaan zaman yang terus menggoda serta keadaan lingkungan yang terus-terusan menggoda untuk meneguk indahnya dunia secara instan....
Setiap hari kita bisa dengan mudahnya melihat disekitar lingkungan kita, banyak sekali pasangan-pasangan muda yang dengan tanpa ragu dan malu berdua-duaan, serta berjalan dengan bergandengan tangan...sangat amat begitu romantis...ya...itulah fenomena pacaran, ketika mereka berduaan serasa dunia milik mereka berdua, tak peduli orang-orang sekitarnya.
Mereka beralasan bahwa berpacaran merupakan sebuah penjajakan untuk lebih mengenal masing-masing calon, namun apa yang sebenarnya terjadi?
Sebenarnya ketika berpacaran, sebenarnya kebohongan sering terjadi...ingin selalu terlihat baik, terlihat sempurna didepan pasangannya, namun kalaupun jadi menikah...apa yang terjadi???? hahaha....sifat aslinya pun keluar...yang mungkin akan bertentangan atau bahkan tidak bisa diterima oleh pasangannya...
nah...kembali ke tema awal...bagaimana menyikapi ini semua..???
Sebenarnya Islam begitu indahnya mengatur hal ini semua, dari shaum kita bisa belajar banyak. satu diantaranya yaitu, kita bisa mengambil hikmah ketika seseorang shaum itu akan menahan segala keinginan.
Jangankan yang haram yang halalpun akan ia tinggalkan, namun ketika tiba waktunya untuk berbuka...maka yang shaum akan mendapatkan dua kenikmatan, yaitu nikmatnya saat berbuka dan nikmatnya ketika bertemu dengan Rabb-nya di akhirat kelak.
Nah dari sini kita bisa terapkan dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menahan keinginan untuk mencintai kepada seseorang yang bukan haknya (dalam artian pacaran-red) untuk mendapatkan sesuatu yang lebih nikmat ketika pada waktunya...seperti yang di ungkapkan dalam sebuah buku "indahnya pacaran setelah nikah"...
Ya...shaum mengajarkan kita untuk lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan aplikasi ibadah kepada-Nya, dengan "shaum cinta" kita bisa menyalurkan cinta kita kepada Allah dan Rasuln-Nya, kepada kedua orang tua, kepada kakak-adik kita, serta kepada saudara-saudara kita..daripada kepada lawan jenis yang belum hak untuk mendapatkannya....setelah tiba waktunya berbuka dalam hal ini menikah...barulah kita bisa mencurahkan cinta itu kepada istri/suami kita.
Selain itu, seperti halnya orang yang berbuka akan mendapatkan nikmatnya meneguk segelas air, maka menikah akan menuangkan nikmatnya menuangkan cinta kepada pasangan yang sah.
Ya kenikmatan yang akan melepaskan dahaga setelah "shaum cinta" dengan "berbuka" bersama pasangan yang sah...serta kenikmatan setelah menggenapkan setengah agamanya.
Semoga kita semua bisa istiqomah menjaga amanah cinta suci agar tidak tercemar dengan hal-hal yang dilarang...
Ya Allah, lindungilah kami dari segala godaan hati, pandangan dan semua hal yang dapat merusak iman kami dari-Mu serta dari lawan jenis yang membuat kami lalai dari-Mu hingga kami dapat memenuhi sunnah Rasul-Mu, Muhammad yaitu menikah.
Ya Rahman, Berikan kami pasangan yang dapat meningkatkan taqwa kami kepada-Mu.
Ya Rozak, berikan kami ummat-Mu rizki yang halal baik untuk mempersiapkan menikah maupun untuk menjalani mahligai itu.
Ya Quds, berikan kami keturunan yang seumur hidupnya dapat terjaga kesuciannya.
Aamiin.
Subscribe to:
Posts (Atom)