Kebahagiaan menurutku adalah ketika kita bisa membahagiakan saudara atau teman kita, bahagia ketika sudah bisa membantu walaupun kita sendiri sedang berada dalam kesusahan. Dalam artian bahwa tidak ada unsur ria atau bermaksud sombong, tapi demikianlah ketika kita bisa membantu seseorang yang membutuhkan walaupun kita sendiri kesusahan akan terasa menyenangkan.
Adapun kesedihan adalah ketika kita tidak bisa membantu walaupun sebenarnya kita bisa membantunya, terkadang disadari atau tidak terkadang timbul rasa penyesalan kenapa kita tidak bisa menolongnya, padahal mampu untuk menolongnya. Rasa sedih juga akan muncul ketika kita banyak berbuat dosa, atau ya..minimal ketika sudah melakukan sebuah kesalahan yang padahal kita mampu untuk menghindarinya...
Kecuali mungkin orang yang hatinya udah kebal sama debu-debu yang nempel di dalam hatinya, kalo udah gitu sih kayanya dia mesti nelan vacum cleaner biar bisa nyedot tu debu-debu yang nempel di dalam hatinya....
Ya kalo manusia udah gak merasa sedih ketika sudah melakukan dosa berarti kan ada apa-apa dengan hatinya, ya minimal tu hati ada kotoran dosanya...jadi mata hatinya tertutup sama debu-debu dosa...kalau udah gitu itu mesti cepet-cepet deh ke dokter hati..maksudnya bukan dokter spesialis penyakit dalam, tapi ya..lebih ngedeketin lagi yang nyiptain dokternya yaitu Allah...ayo kita lebih mendekat lagi, supaya nih penyakit yang ada di hati kita ini terus di gerus...
Dari resep yang ada sih sebenarnya gampang aja sih..yaitu...tobat dengan tidak ngulangin lagi tu dosa, istigfar minimal 3x setelah selesai shallat ya lebih bagus lagi setiap melakukan kesalahan kita langsung istigfar...tapi kan tadi udah disebutin ya gak ngulangin lagi..ya walo gitu juga namanya manusia tidak lepas dari yang namanya kesalahan....
Ayo lah mulai sekarang kita bersihkan diri kita dari setiap debu-debu dosa yang nempel di hati kita, biar hati ini lebih kinclong....mudah-mudahan ketika hati kita kinclong...insya Allah hidup bahagia...
Wednesday, July 15, 2009
Tuesday, July 14, 2009
Alhamdulillah...
Alhamdulillah puji syukur ini senantiasa kita panjatkan kepada sang pemilik kekayaan, sang penguasa alam, yang Maha pengatur setiap ritme kehidupan makhluk dan yang Maha mengetahui setiap apa-apa yang terlihat maupun yang tersembunyi jauh di dalam lubuk hati seorang hamba.
Dialah yang senantiasa memberi tanpa meminta balasan, betapa kita sebagai makhluk telah banyak berbuat alpa, banyaknya kita berbuat salah tanpa menyadari kesalahan itu sendiri. Terkadang kita terlena dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada dan bahkan banyaknya dari kita sering melupakan dosa-dosa yang telah diperbuat. Oleh sebab itulah banyak dari kita yang tidak mensyukuri apa-apa yang telah diberikan Allah kepada kita, padahal sadar atau tidak banyak sekali kenikmatan yang telah diberikan Allah kepada kita. Kenikmatan itu tidak selalu yang enak-enak saja, bahkan mungkin yang tidak mengenakkanpun bisa jadi itu adalah sebuah kenikmatan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Karena sifat makhluk yang serba terbatas pengetahuannya maka terkadang menganggap hal itu adalah suatu bentuk ketidakadilan yang diberikan Allah kepada manusia.
Mungkin kita semua sudah hafal dengan sebuah cerita yang bisa kita renungi bersama, yaitu cerita mengenai si penjual tape (peuyeum-sunda), hanya sekedar mengingatkan saja ceritanya adalah sebagai berikut. Seperti biasanya pagi-pagi penjual tape bersiap untuk berangkat menuju pasar bersama dengan rombongan yang biasanya pergi ke pasar ditengah perjalanan menuju kendaraan yang biasa mengangkut mereka tiba-tiba tanggungan yang berfungsi membawa keranjang itu patah sehingga tumpahlah sebagian tape yang dibawa si bapak tadi sehingga bapak tadi tidak bisa berangkat ke pasar bersama rombongan karena rombongannya itu tidak bisa menunggu sibapak tadi...otomatis pada hari itu beliau tidak bisa berjualan, ketika itu terjadi bapak tadi mengeluh "ya Allah kenapa harus seperti ini, engkau tahu ini adalah jalan rizkiku satu-satunya..." bapak itu terus mengeluh dan menggerutu sambil pulang kerumah..beberapa saat kemudian dia mendengar kabar bahwa kendaraan yang harusnya membawa dia kepasar tadi pagi mengalami kecelakaan masuk ke jurang dan semua penumpangnya meninggal dunia...betapa terkejutnya si bapak tadi dan langsung sujud syukur betapa tidak terbayangnya kalau bambu tanggungannya itu tidak patah, maka anak dan istrinya akan melihatnya terbujur kaku tak bernyawa...si bapak seketika itu kesyukuran menyeruak dalam hatinya...padahal beberapa saat sebelumnya si bapak tadi seakan "menyalahkan" Allah karena tidak bisa mengais rezeki di pasar...tapi Allah Maha Tahu akan apa-apa yang akan terjadi terhadap hamba-Nya...
Begitulah mungkin sebagian besar dari kita terkadang kita selalu saja mengeluh dan mengeluh atas pemberian Allah kepada kita, padahal kita tidak tahu bahwa mungkin itulah yang terbaik bagi kita ini selaku hamba-Nya...oleh karena itu kita harus senantiasa bersyukur atas apa-apa yang di berikan Allah kepada kita...karena bisa jadi apa-apa yag kita anggap baik mungkin menurut Allah itu tidak baik untuk kita dan bisa jadi apa-apa yang kita anggap buruk bisa jadi itulah yang terbaik bagi kita...
Ayo dari sekarang kita semua senantiasa bersyukur atas apa-apa yang diberikan Allah kepada kita semua...saya mengingatkan kepada diri sendiri khususnya dan kepada semuanya untuk senantiasa bersyukur di setiap saat...betapa indahnya hidup ini ketika kita senantiasa bersyukur...tidak ada keluh kesah, tidak ada rasa pesimis dan ah....sungguh nikmat hidup ini ketika Allah senantiasa memperhatikan kita...ketika kita melakukan kesalahan, Allah langsung menegurnya...mari kita mulai pada hari ini dengan mengazzamkan dalam hati kita untuk senantiasa bersyukur...pada akhirnya hanya kepada Allahlah segala sesuatunya kita serahkan...ya Allah berilah hamba-hamba-Mu ini ke istiqomahan dalam menuntut ridho-Mu, jagalah diri-diri ini dari segala sesuatu apa-apa yang bisa memalingkan diri ini terhadap bersyukur pada-Mu..
Dialah yang senantiasa memberi tanpa meminta balasan, betapa kita sebagai makhluk telah banyak berbuat alpa, banyaknya kita berbuat salah tanpa menyadari kesalahan itu sendiri. Terkadang kita terlena dengan kenikmatan-kenikmatan yang ada dan bahkan banyaknya dari kita sering melupakan dosa-dosa yang telah diperbuat. Oleh sebab itulah banyak dari kita yang tidak mensyukuri apa-apa yang telah diberikan Allah kepada kita, padahal sadar atau tidak banyak sekali kenikmatan yang telah diberikan Allah kepada kita. Kenikmatan itu tidak selalu yang enak-enak saja, bahkan mungkin yang tidak mengenakkanpun bisa jadi itu adalah sebuah kenikmatan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya. Karena sifat makhluk yang serba terbatas pengetahuannya maka terkadang menganggap hal itu adalah suatu bentuk ketidakadilan yang diberikan Allah kepada manusia.
Mungkin kita semua sudah hafal dengan sebuah cerita yang bisa kita renungi bersama, yaitu cerita mengenai si penjual tape (peuyeum-sunda), hanya sekedar mengingatkan saja ceritanya adalah sebagai berikut. Seperti biasanya pagi-pagi penjual tape bersiap untuk berangkat menuju pasar bersama dengan rombongan yang biasanya pergi ke pasar ditengah perjalanan menuju kendaraan yang biasa mengangkut mereka tiba-tiba tanggungan yang berfungsi membawa keranjang itu patah sehingga tumpahlah sebagian tape yang dibawa si bapak tadi sehingga bapak tadi tidak bisa berangkat ke pasar bersama rombongan karena rombongannya itu tidak bisa menunggu sibapak tadi...otomatis pada hari itu beliau tidak bisa berjualan, ketika itu terjadi bapak tadi mengeluh "ya Allah kenapa harus seperti ini, engkau tahu ini adalah jalan rizkiku satu-satunya..." bapak itu terus mengeluh dan menggerutu sambil pulang kerumah..beberapa saat kemudian dia mendengar kabar bahwa kendaraan yang harusnya membawa dia kepasar tadi pagi mengalami kecelakaan masuk ke jurang dan semua penumpangnya meninggal dunia...betapa terkejutnya si bapak tadi dan langsung sujud syukur betapa tidak terbayangnya kalau bambu tanggungannya itu tidak patah, maka anak dan istrinya akan melihatnya terbujur kaku tak bernyawa...si bapak seketika itu kesyukuran menyeruak dalam hatinya...padahal beberapa saat sebelumnya si bapak tadi seakan "menyalahkan" Allah karena tidak bisa mengais rezeki di pasar...tapi Allah Maha Tahu akan apa-apa yang akan terjadi terhadap hamba-Nya...
Begitulah mungkin sebagian besar dari kita terkadang kita selalu saja mengeluh dan mengeluh atas pemberian Allah kepada kita, padahal kita tidak tahu bahwa mungkin itulah yang terbaik bagi kita ini selaku hamba-Nya...oleh karena itu kita harus senantiasa bersyukur atas apa-apa yang di berikan Allah kepada kita...karena bisa jadi apa-apa yag kita anggap baik mungkin menurut Allah itu tidak baik untuk kita dan bisa jadi apa-apa yang kita anggap buruk bisa jadi itulah yang terbaik bagi kita...
Ayo dari sekarang kita semua senantiasa bersyukur atas apa-apa yang diberikan Allah kepada kita semua...saya mengingatkan kepada diri sendiri khususnya dan kepada semuanya untuk senantiasa bersyukur di setiap saat...betapa indahnya hidup ini ketika kita senantiasa bersyukur...tidak ada keluh kesah, tidak ada rasa pesimis dan ah....sungguh nikmat hidup ini ketika Allah senantiasa memperhatikan kita...ketika kita melakukan kesalahan, Allah langsung menegurnya...mari kita mulai pada hari ini dengan mengazzamkan dalam hati kita untuk senantiasa bersyukur...pada akhirnya hanya kepada Allahlah segala sesuatunya kita serahkan...ya Allah berilah hamba-hamba-Mu ini ke istiqomahan dalam menuntut ridho-Mu, jagalah diri-diri ini dari segala sesuatu apa-apa yang bisa memalingkan diri ini terhadap bersyukur pada-Mu..
Subscribe to:
Posts (Atom)